Harga Minyak Jatuh Pasca-Tembus USD80/Barel
Harga minyak dunia lebih rendah pada penutupan perniagaan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah semua pedagang memungut keuntungan
menyusul reli berkelanjutan di pasar minyak.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
untuk ekspedisi Juni, turun USD0,21 menjadi menetap di
USD71,28 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk ekspedisi Juli, turun USD0,79 menjadi diblokir pada USD78,51 per barel di London ICE
Futures Exchange.
Raksasa jasa minyak Baker Hughes mengadukan bahwa jumlah
rig minyak AS tetap stabil di 844 minggu ini, sesudah naik sekitar enam minggu berturut-turut.
Dalam sejumlah hari sebelumnya pasar minyak terus
menguat, sesudah Presiden AS Donald Trump pekan lalu memberitahukan bahwa Amerika Serikat akan unik diri
dari kesepakatan nuklir Iran, perjanjian internasionalurgen yang ditandatangani
pada 2015.
Dalam pidatonya, Trump mengumumkan terbit dari kesepakatan
tersebut, menambahkan ia tidak bakal menandatangani pengabaian sanksi berhubungan nuklir terhadap Iran.
Pasar minyak mempertahankan sokongan dari kekhawatiran
atas sanksi AS terhadap Iran, sebab para saudagar bertaruh tindakan itu akanmeminimalisir pasokan minyak mentah global.
Beberapa analis
menuliskan sanksi dapat menghapus satu juta
barelmasing-masing hari minyak
mentah Iran dari pasar, sedangkan yang lainmenuliskan dampaknya bakal terbatas menjadi tidak cukup dari 500.000 barel per hari.
Ketidakpastian tetap
terdapat di pasar minyak sebab ekspektasi permintaan global yang kuat,
ketegangan geopolitik dan stabilnyaperkembangan
produksi AS pada kuartal kedua,
kata semua ahli.
Belum ada Komentar untuk "Harga Minyak Jatuh Pasca-Tembus USD80/Barel"
Posting Komentar